Psikologi
Lovita's blog

7 Perkataan yang Tidak Boleh Didengar Anak! 

1. "Kalau nakal, Ibu akan meninggalkanmu di sini."
2. "Kamu seharusnya malu."
3. "Seandainya kamu tidak pernah ada."
4. "Kamu yang membuat Ibu bercerai."
5. "Kenapa kamu tidak seperti saudaramu yang lain?"
6. "Biar Ibu yang menyelesaikan."
7. "Ibu bilang begitu, ikuti saja."

Gaya bicara seperti ini menimbulkan rasa kesal pada anak, bahkan mungkin rasa benci dan persaingan untuk berebut kekuasaan dalam rumah. Cobalah untuk menggunakan bahasa yang lebih baik untuk mengungkapkan ketidaksetujuan anak sehingga mereka lebih menghormati dan mengerti apa yang Anda rasakan.

edit post
0 Responses

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Psikologi


7 Perkataan yang Tidak Boleh Didengar Anak! 

1. "Kalau nakal, Ibu akan meninggalkanmu di sini."
2. "Kamu seharusnya malu."
3. "Seandainya kamu tidak pernah ada."
4. "Kamu yang membuat Ibu bercerai."
5. "Kenapa kamu tidak seperti saudaramu yang lain?"
6. "Biar Ibu yang menyelesaikan."
7. "Ibu bilang begitu, ikuti saja."

Gaya bicara seperti ini menimbulkan rasa kesal pada anak, bahkan mungkin rasa benci dan persaingan untuk berebut kekuasaan dalam rumah. Cobalah untuk menggunakan bahasa yang lebih baik untuk mengungkapkan ketidaksetujuan anak sehingga mereka lebih menghormati dan mengerti apa yang Anda rasakan.

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Minggu, 24 Juni 2012

Psikologi

Minggu, Juni 24, 2012 Diposting oleh Lovita's blog

7 Perkataan yang Tidak Boleh Didengar Anak! 

1. "Kalau nakal, Ibu akan meninggalkanmu di sini."
2. "Kamu seharusnya malu."
3. "Seandainya kamu tidak pernah ada."
4. "Kamu yang membuat Ibu bercerai."
5. "Kenapa kamu tidak seperti saudaramu yang lain?"
6. "Biar Ibu yang menyelesaikan."
7. "Ibu bilang begitu, ikuti saja."

Gaya bicara seperti ini menimbulkan rasa kesal pada anak, bahkan mungkin rasa benci dan persaingan untuk berebut kekuasaan dalam rumah. Cobalah untuk menggunakan bahasa yang lebih baik untuk mengungkapkan ketidaksetujuan anak sehingga mereka lebih menghormati dan mengerti apa yang Anda rasakan.

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)